Mengenal Return Saham : Cara Menghitung, Manfaat Dan Jenisnya

Ekonomiupri.id – Kalian yang penasaran dengan return saham, dan ingin lebih mengenal return saham tersebut. Bisa langsung simak hingga akhir artikel ini ya.

Return Saham merupakan suatu tingkat keuntungan yang nantinya bisa dinikmati oleh para pemodal dari investasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Dalam setiap melakukan investasi, pastinya kalian selalu menginginkan keuntungan yang akan di dapatkan nanti.

Apalagi saat berinvestasi seperti saham, tanah, bangunan, atau pun lainnya. Ada istilah Saham yang biasanya di sebutkan saat berhubungan dengan keuntungan itu sendiri.

Berdasarkan teori pasar modal, return saham yaitu tingkat pengembalian yang akan diterima oleh para investor dari saham yang sudah di perdagangkan di pasar modal itu sendiri.

Sekilas Tentang Return Saham

Return Saham

Return Saham merupakan selisih dari harga jual saham dengan harga beli-nya, di tambah dengan dividen yang akan diperoleh dari investasi tersebut.

Atau bisa diartikan juga sebagai tingkat keuntungan yang bisa dinikmati oleh para pemodal dari investasi yang sudah dilakukannya, tapi dalam pasar saham tidak selalu menjanjikan untuk investor-nya.

Akan tetapi, ada beberapa komponen yang memungkinkan para investor meraih keuntungan yakni saham bonus, dividen, dan capital gain.

Komponen tersebut akan mencerminkan aliran kas atau pun pendapatan yang bisa diperoleh dalam priode tertentu dari investasi.

Yield hanya berupa angka 0 dan postif, ada juga capital gain atau loss. Komponen ini dapat diartikan sebagai kenaikan atau pun penurunan harga dari keuntungan dan kerugian untuk investor-nya.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi return saham, yakni faktor makro ekonomi dan faktor makro non ekonomi.

Yang termasuk faktor makro ekonomi yaitu inflasi, suku bunga, kurs valas (valuta asing), tingkat pertumbuhan ekonomi, indeks harga saham regional, dan masih banyak lainnya.

Sedangkan, untuk faktor makro non ekonomi meliputi peristiwa sosial, politik dan politik internasional. Ada juga faktor mikro ekonom yang meliputi faktor dari dalam perusahaan-nya.

Dikarenakan saham kembali merupakan selisih antara harga jual dan beli yang telah ditambahkan dividen, maka hasil selisih-nya terdapat 2 kemungkinan yaitu capital gain dan capital loss.

Jika mendapatkan kualifikasi capital gain, maka skan mendapatkan keuntungan dari penjualan saham dan begitu pun sebaliknya.

Jenis – Jenis Return Saham

Jenis - Jenis Return Saham

Return saham sendiri memiliki 2 jenis yang berbeda, bahkan keduanya telag banyak diketahui oleh para investor.

enis tersebut yaitu return realisasi dan ekspektasi. Dan berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jenis saham tersebut :

Return Saham Realisasi

Realized return atau Return realisasi merupakan bentuk dari pengembalian yang terjadi. biasanya dijadikan sebagai dasar penentu serta potensi risiko yang nantinya akan di alami.

Jenis pengembalian di investasi ini, akan dihitung berdasarkan data pengembalian historis-nya.

Return ini menjadi sangat penting, karena bisa di gunakan untuk menilai performa perusahaan dan menjadi indikator dalam menilai return ekspektasi di masa depan. S

Return Saham Ekspektasi

Return ekspektasi merupakan bentuk dari pengembalian yang bisa di peroleh oleh para investor di masa depan. Berbeda dengan realisasi, jenis ekspektasi merupakan bentuk dari pengembalian yang belum terjadi.

Tingkat pengembalian yang diharapkan yaitu bentuk keuntungan yang nantinya akan diperoleh oleh para investor atas penanaman modal pada suatu perusahaan emiten di masa mendatang.

Tingkat pengembalian ini sangat di pengaruhi oleh berbagai macam prospek perusahaan yang saling bersangkutan di masa mendatang.

Akan tetapi, saat investasi telah selesai dilakukan dan keuntungan yang diperoleh sudah benar-benar kalian peroleh, maka nilai keuntungannya sendiri akan di anggap sebagai realisasi.

Cara Menghitung Return Saham Untuk Pemula Mudah

Cara Menghitung Return Saham

Dalam beberapa kasus untuk menghitung keuntungan saham, umumnya digunakan return saham per hari.

Mengingat banyak data yang akan terlibat, maka lebih baik melakukan cara menghitung ini dengan menggunakan Excel yang dilakukan secara otomatis.

Dalam menghitung IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) prosesnya pun sama. Data-data harga saham IHSG yang umumnya digunakan data selama satu tahun.

Sehingga menghitungnya dengan cara mencari return IHSG per-harinya, lalu dicari rata-rata profit untuk satu tahun.

Untuk pemain saham, kalian harus mendapatkan data pengembalian IHSG dalam satu tahun yang lalu, kemudian bandingkan dengan saham kembali yang diperoleh saat ini.

Apabila profit saham yang telah di pilih melampaui nilai dari keuntungan IHSG, maka bisa dianggap saham tersebut memiliki nilai yang bagus atau bisa jadi hanya kebetulan saja.

Jika kalian mendapati kenaikan atau pun penurunan saham yang di pilih akan lebih besar dibanding dengan IHGS, maka jangan langsung menarik kesimpulan dengan cepat. Karena akan terdapat indikator lain yang perlu diperhatikan.

Jadi kalian bisa menghitung return saham dalam jangka waktu tahunan, setengah tahun, bulanan, mingguan, hingga harian.

Supaya tidak terpengaruh oleh noise, maka para investor jangan terlalu sering menghitung keuntungan saham tersebut.

Apalagi menghitungnya dalam jangka waktu bulanan mau pun harian. Perlu diingat, investasi saham merupakan permainan dengan jangka panjang.

Jadi perubahan harga dalam jangka singkat hanyalah berasal dari volatilitas pasar saja bukan perubahan fundamental.

Cara menghitung saham di laporan keuangan secara sederhana, yaitu harga rata-rata saham di bulan ini dikurangi dengan harga saham pada bulan sebelumnya, setelah itu dibagi harga saham pada bulan sebelumnya.

Atau bisa juga melakukan perhitungan cara ini, harga saham pada bulan ini dibagi dengan harga saham bulan lalu.

Selanjutnya perolehan akan dikurangi 1, data pertama biasanya akan dibuat kosong karena data sebelumnya tidak ada.

Data ini tentu berbeda dengan return of equity, ya walau pun kelihatan keduanya mirip.

Jika kalian seorang investor yang lebih mementingkan dividen, maka kombinasikan dengan menghitung dividen untuk bisa mendapatkan gambaran keuntungan yang maksimal.

Penghitungan return sendiri bisa dibedakan sesuai dengan jenisnya, yaitu realisasi dan ekspektasi.

Untuk bisa melakukan penghitungan pengembalian pada saham yang dibeli atau miliki, bisa langsung mencoba Rumus return saham berikut ini :

Rumus Return Saham Realisasi

Perhitungan ini dilakukan tanpa menyertakan dividen yang memiliki rumus saham realisasi, Rumus menghitung return sahamnya yaitu :

Rumusnya:
Return = (Pt-Pt-1) / (Pt-1).

Penjelasannya :

  • Pt merupakan harga saham di periode ke-t.
  • Pt-1 merupakan harga di periode sehari sebelumnya (t-1).

Contohnya : Investor P membeli ICBP pada harga Rp 20.000. Setelah beberapa bulan, harganya meningkat menjadi Rp 25.000. Itu berarti return saham investor P sebesar Rp 5.000 Atau 50%.

Persentase ini diperoleh dengan menghitung Rp 25.000 – Rp 20.000 dibagi Rp 20.000.

Akan tetapi, jika keadaannya terbalik seperti investor P membeli ICBP di harga Rp 20.000 lalu harganya menurun Rp 17.500, maka artinya penghasilan negatif.

Rumus Ekspektasi

Return ekspektasi menjadi harapan para investor di masa depan. Maka dari itu, untuk menghitungnya kalian bisa menggunakan rumus saham ekspektasi berikut ini.

Rumus :
Return = E(Rit) = Rmt

Penjelasnnya :

  • E(Rit) merupakan tingkat keuntungan saham yang diharapkan pada hari ke-t.
  • Rmt merupakan tingkat keuntungan pasar pada periode t.

Rumus Capital Gain dan Loss

Ada juga rumus lain dalam menghitung suatu return saham ini, yaitu return yang berupa capital gain dan juga capital loss.

Rumusnya :
Return saham = (harga jual – harga beli) + dividen.

Penjelasannya :

  • Jika return berupa keuntungan maka bernilai positif.
  • Jika return berupa kerugian maka bernilai negatif.

Manfaat Belajar Saham Ini

1. Pertimbangan dan Data Dalam Mengambil Keputusan Investasi

Dengan melakukan penghitungan dari pengembalian saham, kalian bisa menjadikannya sebagai pertimbangan dan juga suatu data untuk bisa mengambil keputusan dalam berinvestasi di masa yang akan datang.

Hal ini juga bisa menjadi histori untuk kalian bisa menyusun ekspektasi kegiatan jual-beli saham yang lebih menguntungkan dari sebelumnya.

2. Mengukur Keuntungan yang Dimiliki

Para investor akan melakukan jual-beli saham supaya bisa mendapatkan keuntungan.

Maka dari itu, dengan melakukan perhitungan ini baik untuk perusahaan mau pun investor, bisa mendapatkan rincian dasar mengenai keuntungan atau pun kerugian yang terjadi.

Faktor yang Memengaruhi Tingkat Keuntungan

Faktor Makro

Pergerakan harga saham juga akan berdampak pada perolehan selisih harga yang di pengaruhi oleh faktor makro, baik makro ekonomi atau pun makro non ekonomi.

Faktor makro ekonomi yang utama adalah inflasi, nilai tukar rupiah, indeks harga saham regional, pertumbuhan ekonomi, suku bunga bank sentral, hingga harga minyak dunia.

Sedangkan untuk faktor makro non ekonomi, di antaranya yaitu peristiwa politik dalam negeri, sosial, atau pun kejadian politik regional hingga dunia.

Faktor Mikro

Untuk faktor mikro akan berpengaruh terhadap selisih harga, yang di dapatkan dari internal perusahaan.

Contohnya, kondisi keuangan atau pun non keuangan, informasi fundamental, dan informasi teknikal.

Ada juga informasi fundamental dari internal perusahaan yakni dividen, kondisi keuangan, ukuran perusahaan, dan juga capaian penjualan.

Sedangkan informasi teknikal berasal dari luar perusahaan, seperti ekonomi dan politik.

Artikel Terkait :

/* */