Investasi Reksadana BCA : Pengertian, jenis dan Cara Membelinya

Ekonomiupri.id – Investasi Reksadana BCA merupakan salah satu pilihan terbaik untuk kalian yang ingin membeli produk reksadana melalui Bank.

Perlu kalian ketahui, reksadana ialah produk investasi yang menggunakan metode penghimpunan dana dari investor.

Setelah itu, dana yang dikumpulkan akan diinvestasikan manajer investasi ke berbagai instrumen seperti saham, deposito, dan produk pasar uang lainnya.

Kesimpulannya, dalam berinvestasi reksadana ini, bukan kalian yang mengelola secara langsung.

Untuk kalian para pemula, reksadana bisa memudahkan kalian untuk tetap berinvestasi tanpa harus memikirkan cara mengelolahnya, salah satu pilihan untuk investasi reksadana dengan mudah yaitu melalui Bank BCA.

Maka dari itu, untuk melakukan investasi di reksadana ini kalian harus mengetahui lebih dalam mengenai pegertian, jenis dan juga cara membeli saham yang ada di dalam-nya.

Sekilas Tentang Investasi Reksadana BCA

Investasi Reksadana BCA

Rekdana merupakan salah satu cara investasi yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan dana dari para pemodal, yang akan dikelola dalam bentuk surat berharga seperti saham, deposito, obligasi dan pasar uang lainnya.

Para pemula biasanya mencari instrumen investasi seperti ini karena risiko yang minim. Bahkan tak hanya resiko minim saja, pengelolahan dana reksadana juga dilakukan oleh setiap manajer investasi sehingga kalian tak perlu repot memikirkannya.

Lalu apa itu Reksadana BCA ? Reksadana BCA merupakan layanan perbankan yang dikeluarkan oleh BBCA dalam bentuk reksadana.

Di dalam reksadana BCA terdapat manajer investasi yang bisa membantu mengelola & memonitor dana reksadana dan juga memiliki bank kustodian yang menyimpan serta membuat laporan investsi para pemodal-nya.

Di reksadana BCA sendiri menggunakan aplikasi terpisah dari layanan BBCA lainnya. Aplikasi ini bernama Welma yang bisa di unduh melalui App store atau pun Play store.

Kalian bisa melakukan berbagai kegiatan reksadan di aplikasi ini, seperti melakukan jual-beli produk investasi, melakukan perbandingan harga tiga produk untuk memilih yang terbaik, melihat perkembangan portofolio, dan masih banyak lainnya.

Adapun Beberapa Alasan Membeli Reksadana BCA yang kalian harus ketahui, diantaranya sebaga berikut :

  • Memiliki banyak pilihan produk tabungan investasi dengan tujuan yang berbeda.
  • Memiliki banyak fasilitas yang bisa dipilih untuk setiap transaksi perbankan.
  • Dan Memiliki servis yang bisa kalian andalkan.

Jenis – Jenis Investasi Reksadana BCA

Jenis - Jenis Investasi Reksadana BCA

Reksadana Pasar Uang

Dengan adanya reksada pasar uang ini, dana investor di tempatkan pada intrumen pasar uang atau surat utang dengan tempo kurang dari 12 bulan (1 tahun). Jenis ini sangat cocok untuk kalian yang profil risiko konservatif (kerugian yang minim).

Reksadana Terproteksi

Jenis reksadana yang satu ini memiliki mekanisme proteksi sempurna selama dalam periode jatuh tempo. Akan tetapi, apabila dana dijual maka investor tidak bisa menikmati layanan proteksi ini.

Dengan adanya reksadana terproteksi ini juga, investor bisa tekena risiko kehilangan pokok dan bunga. Karena tidak memiliki mekanisme perlindungan khusus, apabila emiten wanprestasi.

Reksadana Saham

Dengan reksadana saham ini, dana yang diperoleh akan diinvestasilkan di efek ekuitas dengan nilai aset bersih (NAB) setidaknya 80% (delapan persen). Para investor yang memiliki profil risiko agresif sangat cocok dengan reksadana jenis ini.

Kesimpulannya, kalian para investor yang berani mendapatkan keuntungan dan kerugian tinggi bisa menggunakan jenis reksadana yang satu ini untuk melakukan investasi.

Reksadana Pendapatan Tetap

Di reksadana tetap ini, dana yang diperoleh akan ditempatkan pada surat utang sekitar 80% dari nilai aset bersih.

Jadi, para investor yang memiliki profil risiko konservatif akan sangat cocok untuk menggunakan reksadana jenis ini.

Reksadana Campuran

Sesuai dengan namanya, reksadana yang satu ini menginvestasikan dana pada berbagai jenis produk. Adapun produk investasi, yaitu efek bersifat ekuitas, utang dan pasar uang domestik.

Di dalam portofolio-nya, para investor harus mencakup secara menyeluruh efek ekuitas dan efek utang. Jadi, investor denga profil risiko moderat akan sangat cocok dengan jenis reskdana ini.

Beberapa Keuntungan Investasi Reksadana BCA

Keuntungan Investasi Reksadana BCA

1. Dikelola Secara Profesional Oleh Manajer Investasi

Keuntungan pertama yang bisa kalian rasakan saat membeli reksadana investasi, yaitu pengelolahan dana yang dilakukan secara profesional oleh manajer investasi-nya.

Dengan begitu, kalian bisa terbebas dari pekerjaan administrasi dan juga pengamatan pasar setiap hari.

2. Diversifikasi Pada investasi

Pihak manajer investasi akan melakukan diversifikasi portofolio investasi, supaya memperkecil risiko investasi yang bisa terjadi. Diversifikasi investasi bisa dilakukan karena ada banyak kumpulan dana dari para investor.

3. Memiliki Aspek Transparansi

Transparansi adalah salah satu aspek penting untuk investor. Oleh karena itu, para investor bisa mengetahui komposisi aset, instrumen portofolio investasi, risiko yang dapat terjadi serta biaya-biaya yang tersedia.

4. Setoran Dana Di Awal Investasi Terjangkau

Kalian yang ingin berinvestasi reksadana dengan awalan dana yang bisa dikatakan relatif kecil, apalagi jika dibandingkan dengan berinvestasi langsung dipasar modal Maka kalian bisa membeli reksadana BCA Saja.

5. Hasil Keuntungan Bukan Objek Pajak

Keuntungan yang bisa kalian dapatkan jika membeli saham di reksadana BCA, yaitu mendapatkan hasil penjualan kembali serta keuntungan dari hasil investasi reksadana bukan merupakan objek pajak.

6. Memiliki Potensi Pertumbuhan Pada Nilai Investasi

Reksadana memiliki kekuatan untuk mendapatkan biaya investasi yang relatif rendah, karena besarnya dana yang dikelola dan juga mendapatkan akses instrumen investasi yang sulit dilakukan oleh individu berkat adanya akumulasi dana dari para investor.

Dengan adanya hal semacam itu, kalian bisa mendapatkan kesempatan yang sama kepada seluruh pemegang unit penyertaan, untuk mendapatkan hasil investasi yang menarik sesuai dengan tingkatan risiko.

Beberapa Risiko Investasi Reksadana BCA

Risiko Investasi Reksadana BCA

1. Risiko Nilai Unit Peserta Berkurang

Risiko reksadana ini bisa disebabkan oleh beberapa hal antaranya, sebagai berikut :

  • Perubahan pada kondisi pasar (Nilai suku bunga, inflasi dan lain sebagainya).
  • Wanprestasi dari perusahaan penerbit efek (Pihak terkait reksadana).
  • Terjadi force majeure pada penerbit efek.

2. Risiko Perubahaan Kondisi Ekonomi Dan Politik Negara

Risiko reksadana ini bisa terjadi apabila oleh kondisi ekonomi, peraturan setempat dan juga perilaku bisni dalam sektor bisnis tertentu.

Adapun juga dengan kondisi politik negara bisa mempengaryhi kegiatan reksadana investor seperti Pajak, makro ekonomi dan lain sebagainya.

3. Risiko Nilai Tukar

Setiap mata uang pastinya memiliki nilai tukar masing-masing, tentunya mengikuti kondisi perekonomian negara dan dunia.

Nilai tukar tiap mata uang fluktuatif (tidak setabil). Jadi, fluktuatif ini bisa mempengaruhi modal reksadana BCA yang ditanamkan, sehingga menimbulkan adanya risiko dalam nilai tukar.

4. Risiko Likuiditas

Para investor berhak melakukan penjualan kembali terhadap produk reksadananya. Akan tetapi, jika banyak investor yang melakukan penjualan secara bersamaan.

Berarti ada kemungkinan pengelola tidak bisa memenuhi kewajiban unruk melakukan likuidasi terhadap produk yang dijual kembali, Hal ini bisa saja terjadi dalam kondisi force majeure dan manajer investasi bisa menolak penjualan kembali unit penyertaan.

5. Risiko Ketentuan Pajak Dan Provisi

Risiko ini bisa terjadi saat ada perubahan pada ketentuan hukum atau kebijakan pemerintah, terutama dibidang ekonomi makro yang ada kaitannya dengan efek.

Tingkatan pengembalian hasil bisa berubah dan tidak stabil, karena pengaruh dari ketentuan negara tersebut.

Cara Membeli Reksadana BCA

1. Membeli Reksadana BCA Melalui Aplikasi Welma

Membeli Reksadana BCA Melalui Aplikasi Welma

Dengan membeli reksadana menggunakan aplikasi welma dapat mempermudah kalian dalam berinvestasi, Bahkan kalian bisa menemukan profil risiko, melakukan perbandingan produk dan juga melakukan transaksi jual-beli produk reksadana.

Dan berikut ini cara menggunakan aplikasi welma untuk berinvestasi di reksadana BCA :

  • Pastikan kalian telah mengunduh dan memasang aplikasi welma di playstore atau pun app store.
  • Setelah aplikasi terpasang diponsel, maka langsung buka aplikasi welma.
  • Kemudian masukan Username ID dan password yang sudah dimiliki. (Jika belum ada, Klik register lalu masukan data dan hubungkan akun welma dengan rekening BCA, Selesai).
  • Jika semua urusan di atas ini selesai, maka selanjutnya menjawab beberapa pertanyaan yang nantinya akan menunjukkan profil risiko investor.
  • Jika profil risiko sudah diketahui, kalian akan mendapatkan pengarahan rekomendasi produk.
  • Dengan begitu, Kalian sudah bisa memulai kegiatan transaksi reksadana. Selesai.

2. Membeli Reksadana BCA Melalui Kantor Cabang Terdekat

Membeli Reksadana BCA Melalui Kantor Cabang Terdekat

Mungkin bagi pemula untuk melakukan investasi reksadana sendiri akan membingungkan.

Maka dari itu, Cara ini mungkin bisa lebih membantu kalian dan mendapatkan bimbingan terkait produk reksadana yang perlu di pilih.

Caranya yaitu mengunjungi kantor cabang BCA terdekat, mendapatangi customer service dan kalian akan di pandu oleh pihaknya.

Jangan lupa untuk membawa KTP serta NPWP sebagai syarat pembelian reksadana dikantor cabangnya.

Jika kalian sudah bersama petugas BCA, maka bisa langsung mengisi formulir pembelian dan portofolio yang diberikan.

Dan pastikan informasi yang dicantumkan memang fakta, setelah itu transaksi bisa dilakukan dan diselesaikan.

Biaya Transaksi Dan Fee Untuk Membeli Reksadan BCA

Jika kalian ingin menjadi investor reksadana BCA, maka kalian akan dikenakan sejumlah biaya untuk melakukannya diantaranya, Sebagai berikut :

  • Biaya Pembelian berkisar 0,5% – 2%.
  • Biaya Pengalihan aset sebesar 0,5% (Ada beberapa produk tidak bisa dialihkan).
  • Biaya Penjualan sebesar 0,5% (Biaya penjualan dibebankan kepada investor berdasarkan lamanya atau bila kalian ingin menjual reksadana yang dimiliki kurang dari 3 bulan).

Itulah biaya-biaya investasi reksadana BCA yang perlu kalian ketahui, sebelum melakukan pembelian aser di kantor cabang BCA. Selain reksadana rupiah, ada juga reksadana USD yang dijual oleh BCA.

Adapun nama – nama produk reksadana USD tersebut, berikut diantaranya : Schrolder Global Shariah Equity Fund, BNP Paribas Prima II dan masih banyak lainnya.

Semua produk yang dijual di reksadana BCA memiliki ketentuan dan persyaratan pembelian yang berbeda- beda.

Oleh karena itu, kalian bisa mengeceknya melalui website bank BCA. Untuk mengetahui prospek atau kinerja dari masing-masing produk reksadana ini.

Kalian bisa mengunduh prospektus dari pihak reksadana yang dijual oleh BCA melalui literatur produk di web remisnya.

Manajer Investasi Yang Bekerja Sama Dengan BBCA

Walaupun membawa nama BCA, namun reksadana bukanlah prosuk pasar modal yang diterbitkan oleh Bank BCA. Sebenarnya BCA hanya bertindak sebagai agen penjual reksadana. Maka dari itu, BCA tidak memiliki wewenang dalam mengelola portofolio.

Akan tetapi, BCA bekerja sama dengan berbagai manajer investasi untuk mengelola dana dan portofolio reksadana investor. Dan berikut ini merupakan manajer investasi yang bekerjasama dengan BCA dan juga profitnya :

Nama Manajer InvestasiKeterangan
PT Ashmore Asset Management IndonesiaTotal dana kelolaan per Juni 2022: 32.91 Triliun
PT BNP Paribas Investment PartnersTotal dana kelolaan per Mei 2022: 32.95 Triliun
PT Panin Asset ManagementTotal dana kelolaan per Juni 2022: 14.45 Triliun
PT Danareksa Investment ManagementTotal dana kelolaan per Juni 2022: 38.66 Triliun
PT Batavia Prosperindo Aset ManajemenTotal dana kelolaan per Juni 2022: 40.47 Triliun
PT Bahana TCW Investment ManagementTotal dana kelolaan per Juni 2022: 48.44 Triliun
PT Manulife Aset Manajemen IndonesiaTotal dana kelolaan per Juni 2022: 53.03 Miliar
PT Schroder Investment Management IndonesiaTotal dana kelolaan per Juni 2022: 65.37 Triliun
PT Eastspring Investments IndonesiaTotal dana kelolaan per Juni 2022: 74.41 Triliun
PT Nikko Securities IndonesiaTotal dana kelolaan per Juni 2022: 329.89 Miliar

Kesimpulan Investasi Reksadana BCA Mudah dan Aman

Reksadana Bank BCA merupakan layanan investasi yang mudah dan aman. Hanya dengan sekali menggenggam, kalian sudah bisa menanamkan modal dengan mudah.

Tak hanya bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, investasi ini juga dilakukan tanpa pengelolaan dan pemantauan lanjutan yang dilakukan oleh investor atau bisa dibilang investor hanya perlu transaksi saja.

Manajer Investasi yang bekerja sama dengan BCA juga bisa dijamin keamanan dan kredibilitasnya. Hal ini disebabkan karena keduanya terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oleh karena itu, para investor tidak perlu lagi khawatir atas terjadinya investasi bodong ketika menggunakan layanan investasi reksadana BCA yang satu ini.

Artikel Serupa :

/* */